top of page

Sembuh oleh bilur-bilur-Nya

  • Writer: satoedjalan
    satoedjalan
  • Sep 30, 2017
  • 2 min read

Apapun yang dialami oleh Tuhan Yesus pasti ada maksudnya. Dia bisa saja langsung wafat di kayu salib, tanpa harus mengalami penyesahan.

Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib lebih dari cukup untuk menebus dosa-dosa kita. Tetapi mengapa Dia harus mengalami penyesahan dan penderitaan lainnya sebelum disalibkan? Daging-Nya tercabik, darah mengalir di mana-mana, tulang-Nya tersingkap. Mengapa hal ini perlu terjadi?

Karena ada tertulis dalam Alkitab bahwa: ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh (Yesaya 53:5). Oleh karenanya Yesus harus mengalami pukulan dan sesahan tentara Roma yang menggunakan cambuk berekor 9 di mana ujung2nya terdapat benda2 tajam seperti pecahan gelas dan tulang. Sehingga ketika cambuk itu disesahkan maka ujung2 tajam tersebut akan tertanam di daging. Untuk mengambilnya, mereka menarik dengan paksa sehingga sebagian daging akan ikut tercabik.

Beberapa sumber berkata hukuman cambuk tersebut diberikan sebanyak 39 kali bagi terhukum. Tetapi Alkitab tidak menyebutkan 39 kali, kemungkinan lebih dari itu karena tentara Roma benci pada Yesus. Mereka benci karena Yesus tidak memberikan tanggapan pada gubernur mereka Pontius Pilatus. Sehingga mereka berusaha mendapatkan tanggapan dari Yesus dengan memukuli dan menyesah-Nya.

Tapi dengan setiap bilur-bilur yang diterima-Nya kita disembuhkan. Satu cambukan kanker sembuh. Satu cambukan lagi darah tinggi disembuhkan. Cambukan berikutnya maka kondisi diabetes sembuh. Demikian seterusnya.

Inilah yang harus kita sadari ketika kita mengadakan perjamuan kudus, seperti ada tertulis: Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal. (1 Korintus 11:29-30)

Kata mengakui dalam ayat tersebut adalah diakrinon yang sebenarnya berarti membuat perbedaan. Di beberapa gereja, ketika mengadakan perjamuan kudus mereka melakukannya sebagai simbol pengampunan dosa saja. Mereka tidak membuat perbedaan antara untuk apa tubuh diremukkan dan untuk apa darah ditumpahkan.

Jadi jemaat Korintus banyak yang lemah, sakit dan meninggal karena tidak membuat perbedaan antara tubuh dan darah Tuhan ketika makan dan minum perjamuan kudus. Hal ini mendatangkan hukuman atas diri mereka. Hukuman dalam ayat tersebut bukanlah hukuman dari Tuhan melainkan hukuman dari kutuk kejatuhan Adam dalam dosa.

Oleh karena itu kita harus membedakan antara roti dan anggur ketika ambil bagian dalam perjamuan kudus. Karena kebalikan hal di atas juga adalah benar: Jika kita mengakui roti perjamuan adalah tubuh Yesus yang telah dikorbankan untuk kesembuhan kita, maka kita akan kuat, sehat dan panjang umur.

Puji Tuhan


 
 
 

Recent Posts

See All
Hari-hari baik

Firman Tuhan berkata "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan...

 
 
 
Menerima Yesus dengan senang hati

Dalam Alkitab dikisahkan tentang murid-murid Yesus yang naik perahu ke Betsaida. Ketika hari sudah malam dan perahu itu sudah di tengah...

 
 
 
Berperang dengan cara makan

Kadang kita Izinkan iblis menyerang karena kita telah lalai untuk memberi makan jiwa kita dengan firman Tuhan. Ada tertulis dalam...

 
 
 

Comments


© 2017 oleh Satoe Djalan

bottom of page