Cara yang layak
- satoedjalan
- Oct 3, 2017
- 2 min read
Firman Tuhan berkata: barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. (1 Korintus 11:27)
Ayat ini dipakai beberapa orang untuk mengajarkan bahwa jika kita memiliki dosa maka kita tidak bisa ambil bagian dalam perjamuan kudus, karena kita tidak layak. Tapi bila dicermati maka kita tahu firman Tuhan di atas tidak berkata demikian. Tuhan Yesus mati bagi orang2 yang tidak layak. Firman Tuhan berkata barang siapa dengan cara yang tidak layak bukannya barang siapa yang tidak layak. Jadi caranya yang tidak layak bukan orangnya.
Firman Tuhan di atas berkata: karena cara kita makan dan minum perjamuan kudus, maka kita tidak dapat mengambil manfaat dari kuasa yang ada dalam perjamuan tersebut.
Jangan pula ada pemikiran: "Aku baik-baik saja sampai aku ambil bagian dalam perjamuan kudus dengan dosa sehingga menjadi tidak layak maka aku akan menjadi sakit." Kebenarannya adalah semua orang di dunia di bawah ancaman penyakit, kita bertambah tua, rambut kita memutih. Semuanya itu karena hukuman dari kutuk kejatuhan Adam dalam dosa. Allah tidak ingin kita, orang percaya, dihukum bersama-sama dengan dunia. (1 Kor 11:32) dan Allah memberikan perjamuan kudus sebagai jalan keluar menangkal semuanya tersebut.
Pengajaran bahwa ketika kita memiliki dosa saat makan dan minum perjamuan akan membuat kita mengalami hal-hal buruk menyebabkan orang2 takut ambil bagian dalam perjamuan. Padahal sebenarnya perjamuan kudus adalah berkat bagi kita.
Lalu apakah cara yang tidak layak tersebut? Alkitab berkata: Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. (1 Korintus 11:29)
Jadi makan dan minum dengan cara yang tidak layak adalah dengan tidak mengakui tubuh Tuhan ketika memakan roti perjamuan. Dan karenanya ikut dihukum bersama-sama dengan dunia oleh karena kutuk kejatuhan Adam dalam dosa.
Dan dengan demikian cara yang layak adalah: ketika ambil bagian dalam perjamuan kudus, kita harus mengakui bahwa roti adalah tubuh Kristus yang diserahkan dan diremukkan bagi kesembuhan serta kesehatan kita. Jika kita melakukannya maka kita akan kuat, sehat dan panjang umur.
Puji Tuhan.

Comments