top of page

Roti dan anggur

  • Writer: satoedjalan
    satoedjalan
  • Oct 3, 2017
  • 1 min read

Dalam ketiga kitab Injil Matius, Markus dan Lukas diceritakan secara detail mengenai perjamuan kudus. Dan dalam ketiganya dikisahkan:

Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang-orang untuk pengampunan dosa. (Matius 26:26-28)

Jadi untuk anggur, Yesus menjelaskan bahwa darah-Nya adalah untuk pengampunan dosa tetapi untuk roti Yesus tidak pernah menjelaskan. Mengapa? Karena Tuhan ingin kita mencari firman-Nya dan berkat yang terbaik datang pada mereka yang 'lapar'. Seperti ada tertulis: Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. (Amsal 25:2)

Kita adalah raja-raja di dalam Kristus maka menjadi kemuliaan kita untuk menyelidiki firman Tuhan. Dan ketika kita menyelidikinya maka akan kita dapati: Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, .. dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yesaya 53:4)

Inilah yang Harus kita lakukan setiap kali ambil bagian dalam perjamuan kudus, yaitu membedakan untuk apa darah ditumpahkan dan untuk apa tubuh diremukkan. Anggur adalah darah-Nya yang ditumpahkan untuk pengampunan dosa kita sedangkan roti adalah tubuh-Nya yang diremukkan untuk kesehatan dan kesembuhan kita.

Puji Tuhan, Dia tidak hanya memberikan pengampunan dosa tetapi juga kesembuhan dan kesehatan bagi kita.


 
 
 

Recent Posts

See All
Hari-hari baik

Firman Tuhan berkata "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan...

 
 
 
Menerima Yesus dengan senang hati

Dalam Alkitab dikisahkan tentang murid-murid Yesus yang naik perahu ke Betsaida. Ketika hari sudah malam dan perahu itu sudah di tengah...

 
 
 
Berperang dengan cara makan

Kadang kita Izinkan iblis menyerang karena kita telah lalai untuk memberi makan jiwa kita dengan firman Tuhan. Ada tertulis dalam...

 
 
 

Comments


© 2017 oleh Satoe Djalan

bottom of page