Setelah tulah ke 7, hujan es yang memporak porandakan Mesir, Firaun memanggil Musa dan berkata "ok apa maumu? ". Dan jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan untuk TUHAN." Mesir adalah gambaran dari keduniawian. Kita tidak dapat beribadah tanpa meninggalkan keduniawian. Jangan berpikir keduniawian adalah tentang gaya busana, rambut panjang atau rambut yang diwarnai dll. Tapi itu adalah tentang keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16) Tetapi Firaun berkata kepada Musa: "Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Firaun adalah gambaran dari iblis. Dia ingin keluarga anda tinggal dalam keduniawian. Jika anda adalah suami yang rajin beribadah, menyukai firman Tuhan tetapi keluarga anda tidak mengikuti anda maka anda telah meninggalkan mereka di Mesir apapun alasannya. Mungkin anda berpikir "anakku sudah aku suruh berulang kali ke gereja tapi dia selalu punya alasan untuk menolak. Jika aku paksa dia, aku kuatir dia jadi muak dan membenci aku" Itu adalah pandangan yang salah. Dengan meninggalkan hadirat Tuhan, dengan sendirinya dia akan menjadi seorang pembenci. Karena hanya dalam terang-Nya kita bisa bersinar. Apakah dia masih tinggal bersama anda? Apakah dia masih menerima uang dari anda? Jadilah seorang ayah yang tegas. Mungkin anda berpikir hal itu akan mengakibatkan krisis dalam hubungan ayah dan anak. Biarlah demikian, tunjukkan bahwa anda adalah imam dalam keluarga Anda. Jangan memiliki perasaan sentimentil yang salah dengan memberikan apapun yang dia inginkan. Itu berarti anda menghancurkannya. Jika anda mencintai anak anda, katakan "kita akan pergi beribadah setelah itu terserah kamu mau kemana" Jadi janganlah anda tiba di tanah perjanjian tetapi keluarga anda tertinggal di Mesir. Katakan "aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24:15)