Dalam Lukas 15 dikisahkan Yesus menerima pemungut pajak dan orang-orang berdosa, hal ini membuat orang Farisi bersungut-sungut. Maka Yesus memberikan perumpamaan tentang gembala yang meninggalkan 99 dombanya untuk mencari seekor yang tersesat. Dan ketika ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira. (Lukas 15:4-5) Kemudian Yesus berkata : "Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, .." (Lukas 15:7). Jadi perumpamaan tersebut adalah mengenai pertobatan. Tapi bagaimana domba tersebut bertobat? Tokoh dalam perumpamaan ini bukanlah sang domba melainkan Sang Gembala. Sang Gembala yang mencari, Sang Gembala yang menemukan, Sang Gembala yang meletakkan domba di bahu-Nya, Sang Gembala yang berkata 'bersukacitalah dengan aku'. Satu-satunya pertobatan yang 'dilakukan' oleh sang domba adalah sang domba bersedia dicintai, sang domba bersedia diangkat, sang domba bersedia diletakkan di atas bahu Sang Gembala. Dia tidak meronta-ronta. Inilah pertobatan yang membuat surga bersuka cita yaitu jika kita bersedia untuk bersandar pada kasih dan kekuatan Yesus, Gembala kita yang baik