Sang pemenang
- satoedjalan
- Jan 22, 2018
- 1 min read
Beberapa orang berkata bahwa kita tidak cukup percaya saja untuk diselamatkan tetapi juga harus menang terhadap perilaku jelek kita, dan mereka menggunakan ayat berikut: ".. Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua." (Wahyu 2:11). Dan kematian kedua adalah kematian dalam lautan api dan belerang (Wahyu 21:8). Mereka menafsirkan bahwa orang percaya yang menang saja yang tidak binasa. Jika ini penafsirannya maka akan kontradiksi dengan apa yang dikatakan Tuhan Yesus: "..dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya" (Yoh 10:28). Setiap ayat dalam Alkitab harus konsisten satu dengan yang lain. Yohanes yang sama yang menulis kitab Wahyu, dalam salah satu suratnya berkata: sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? (1 Yoh 5:4-5) Kata yang mengalahkan dalam ayat tersebut adalah nikao. Kata yang sama yang dipakai dalam Wahyu 2:11 untuk kata pemenang.Jadi kitalah, orang percaya, sang pemenang itu. Jadi ayat Wahyu 2:11 tersebut bukanlah prasyarat bahwa agar mendapatkan keselamatan, orang percaya harus menang terhadap perilaku jelek mereka. Kita memang ingin selalu menang akan kedagingan kita tetapi bukan itu yang dimaksudkan oleh ayat tersebut. Wahyu 2:11 merupakan pemberitaan kabar gembira bahwa kita yang percaya pada Yesus adalah pemenang. Dan kita, para pemenang mendapatkan keselamatan abadi dari Tuhan, tak akan binasa selamanya.

Comments