Tuhan berkata bahwa Daud adalah seorang yang berkenan di hati-Nya (1Sam 13:14). Apakah yang membuatnya berkenan di hati Tuhan? Mari kita lihat Mazmur 132 yang ditulis Daud ketika dia lari dari kejaran Saul: "Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, tidak akan berbaring di ranjang petiduranku, sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur atau membiarkan kelopak mataku terlelap, sampai aku mendapat tempat untuk TUHAN, kediaman untuk Yang Mahakuat dari Yakub." (Maz 132:3-5) Banyak penguasa dalam sejarah yang mencari tempat bagi dirinya sendiri. Tetapi Daud memiliki hati yang lain dari mereka. Walaupun dia dalam pelarian, berkelana di padang gurun dan diburu oleh Saul tetapi dia malah memikirkan tempat untuk TUHAN. Sebenarnya masuk akal jika Daud berdoa: "Tuhan berikanlah aku rumah yang indah agar aku bisa berbaring tidur dengan nyaman, tidak diburu-buru lagi". Tetapi Daud tidak memikirkan dirinya sendiri melainkan Tuhanlah yang selalu menjadi fokus utamanya. Oleh karena itu jadikan selalu Tuhan sebagai dasar dan pusat dari segala kehidupan kita. Menjadikan kita bukan saja sebagai orang-orang yang dikasihi Tuhan melainkan juga orang-orang yang berkenan di hati-Nya.