Fokus utama kita
- satoedjalan
- Jan 25, 2018
- 1 min read
Tuhan tidak hanya mengasihi Daud, tetapi Dia juga menyukai Daud. Hal ini dikarenakan Daud mempunyai semangat yang menyala-nyala untuk membawa tabut perjanjian kembali ke Yerusalem, pusat dari Israel. Hari ini kita juga harus punya semangat yang menyala untuk membawa Yesus kembali pada pusat segalanya baik dalam gereja maupun kehidupan kita. Karena sering kita menggunakan Tuhan Yesus tetapi fokus kita bukan pada-Nya. Sebagai contoh dua murid yang berjalan ke Emaus. Yesus mendekati dan berjalan bersama mereka, tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. Mereka kecewa dan bermuram muka. Yesus pun bertanya mengapa mereka kelihatan sedih. Dan mereka berkata: "kami dahulu mengharapkan Yesus datang untuk membebaskan bangsa Israel." (Lukas 24:21). Apakah mereka orang percaya? Ya. Apakah mereka percaya pada Yesus? Ya. Tetapi Yesus bukanlah fokus utama mereka. Fokus utama mereka adalah Israel. Demikian pula, beberapa dari kita mungkin berkata: "anakku tidak mendapatkan nilai yang bagus dalam test nya. Aku kira Yesus yang akan membuat anakku berhasil". Atau "aku belum juga mendapatkan mobil yang baru, aku kira Yesus akan memberikan aku mobil baru" Yesus tidak lagi menjadi fokus utama. Kita ingin memakai Yesus guna mendapatkan fokus kita. Tuhan sangat murah hati, dia memberikan diri-Nya untuk dipakai. Dia selalu memberikan hikmat, kesehatan, kelimpahan untuk kita. Tuhan selalu berkata: "ambil, ambil, ambil" Tapi ada waktunya ketika kita semakin bertumbuh, maka hal-hal yang kita inginkan bukan lagi fokus utama kita. Perhatian utama kita bukan lagi kesuksesan karir kita atau keberhasilan anak kita. Marilah kita jadikan Yesus menjadi fokus utama kita selalu.

Comments