Dimahkotai dengan kemuliaan
- satoedjalan
- Jan 26, 2018
- 1 min read
Ketika Adam dan Hawa ada di taman Eden, sesungguhnya mereka tidak telanjang tetapi Tuhan memahkotai mereka dengan kemuliaan dan hormat. (Mazmur 8:5). Kata memahkotai dalam bahasa Ibrani adalah atar yang berarti mengelilingi. Jadi Tuhan mengelilingi tubuh jasmani mereka dengan kemuliaan-Nya. Kemudian manusia jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah tersebut (Roma 3:23). Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang (Kejadian 3:7) Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. (Kejadian 3:21). Binatang itu harus mati untuk menutupi manusia. Inilah pertama kalinya Tuhan memberikan pewahyuan kepada manusia bahwa tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. (Ibrani 9:22) Kemudian anak mereka, Habel pun mempersembahkan korban kambing domba. Sedangkan Kain mempersembahkan hasil tanah tanpa ada penumpahan darah. Dengan kata lain dia merasa bisa dibenarkan dengan usahanya sendiri. Dan Kainpun membunuh Habel, karena iri kurban penumpahan darah Habel lah yang diterima Tuhan. Kemudian Tuhan menjadikan korban penumpahan darah sebagai suatu ketetapan bagi umat Israel ketika Tuhan menurunkan hukum Taurat. Tetapi semua korban ini hanyalah bayangan saja dari Kristus dan pengorbanan-Nya (Kol 2:17). Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. (Ibrani 10:4) Ketika anda bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit, sebenarnya hal itu hanya 'menutupi' pembayaran anda saja sampai pada waktunya anda harus membayarnya. Demikian pula korban2 tersebut hanyalah tipologi yang menutupi sementara dosa tetapi substansinya adalah Tuhan Yesus Kristus, dan Dia sudah membayar semua dosa kita dengan darah-Nya yang mahal. Dan karena penumpahan darah Yesus, kita kembali dimahkotai dengan kemuliaan yang Allah Bapa berikan kepada Yesus (Yohanes 17:22)

Comments