Orang benar akan hidup oleh iman
- satoedjalan
- Feb 15, 2018
- 2 min read
Pada suatu waktu, ada seorang rahib Jerman bernama Martin Luther yang sangat tekun beribadah kepada Tuhan. Dia sangat fokus untuk hidup yang benar, tetapi ia percaya sesuatu yang salah, yaitu bahwa setiap kali berbuat dosa maka ia kehilangan keselamatannya. Martin Luther punya pemikiran bahwa untuk mendapatkan pengampunan dan keselamatannya kembali maka dia harus melakukan pengakuan dosa. Ketika Martin Luther memikiran sesuatu yang buruk, dia pun pergi melakukan pengakuan dosa kepada rahib di atasnya. Ketika dia marah dan berkata keras kepada sesama rahib, kembali dia melakukan pengakuan dosa. Demikianlah, dalam sehari dia dapat melakukan beberapa kali pengakuan dosa. Sampai-sampai rahib atasannya merasa 'muak' dan berkata: "Jangan kembali kemari sampai engkau benar-benar melakukan dosa" Walaupun niatnya baik, ingin hidup yang benar tetapi Martin Luther lebih memiliki kesadaran akan dosa daripada kesadaran akan kebenarannya di dalam Yesus. Hal ini disebabkan dia percaya sesuatu yang salah dan hidupnya pun menjadi penuh kecemasan dan depresi. Sampai suatu hari, Tuhan berbisik dalam rohnya tentang satu ayat: "Orang benar akan hidup oleh iman." (Roma 1:17) atau dengan kata lain 'orang benar hidup bukan oleh perbuatan melainkan dengan memiliki iman percaya yang benar'. Hidup Martin Luther pun dipulihkan dan dia mengangkat kembali Injil Kasih Karunia yang sejati seperti yang diwahyukan Tuhan kepada Rasul Paulus. Inilah kebenarannya, ketika kita percaya benar maka kita akan hidup benar. Martin Luther pun membangkitkan gerakan reformasi gereja yang memberikan dampak penting dan menjadi berkat bagi banyak orang. Salah satu ajaran dari reformasi ini adalah Sola Gratia, yaitu bahwa kita diselamatkan hanya oleh kasih karunia. Suatu ajaran yang diangkat kembali dari apa yang telah diberitakan oleh Rasul Paulus: Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah (Efesus 2:8)
Puji Tuhan

Comments