top of page

Setiap orang yang percaya

  • Writer: satoedjalan
    satoedjalan
  • Feb 20, 2018
  • 2 min read

Paulus adalah seorang rasul Yesus yang luar biasa. Dia menulis hampir sepertiga dari kitab Perjanjian Baru. Jika saja ada DVD kotbahnya pasti akan menjadi DVD kotbah terlaris sepanjang masa. Tetapi sebenarnya Alkitab mencatat sebuah kotbah utuh dari Rasul Paulus di sebuah sinagoga di Antiokhia Pisidia (Kis 13:14) Dia memulai kotbahnya dengan menceritakan sejarah bangsa Israel bagaimana mereka keluar dari Mesir ke tanah Kanaan oleh pertolongan Allah. Kemudian dia menghubungkan Daud dengan Yesus, Anak Daud. Yang menarik adalah pada puncak kotbahnya Paulus berkata: "Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa." (Kis 13:38-39) Ini adalah pernyataan yang tegas dan tanpa syarat. Perhatikan bahwa kita hanya perlu percaya untuk mendapatkan pengampunan dosa. Jadi hal ini bukanlah tentang hidup yang benar melainkan tentang memiliki iman percaya yang benar. Jika Paulus menyampaikan kotbahnya di masa sekarang, kemungkinan banyak orang yang akan berkata: "Maaf pak Paulus, jangan berkata seperti itu dong. Tahu gak, banyak lho yang mendengarkan kotbah anda adalah orang-orang yang gak bener hidupnya. Tidak semuanya punya hati buat Tuhan. Seharusnya anda berikan syarat sedikit: mereka harus berpaling dulu dari dosa dulu, kemudian mereka harus berhenti melakukan ini dan itu dulu.. " Tetapi Paulus memberitakan Injil Kasih Karunia secara tegas: "di dalam Yesus lah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa" Kita hanya perlu percaya! Inilah Injil Kasih Karunia yang sejati. Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. (Kis 13:42-43) Perhatikan bahwa Paulus diminta untuk berbicara tentang pokok yang sama yang dikotbahkan olehnya dan pokok tersebut adalah kasih karunia Allah. Jadi Kasih karunia bukanlah sebuah topik pengajaran melainkan Injil kabar baik itu sendiri. Inilah pewahyuan yang diterima Paulus mengenai keselamatan indah pemberian Allah yang didasarkan hanya pada nilai pribadi dan karya sempurna dari Yesus Kristus. Dan pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. (Kis13:44) Antiokhia bukanlah sebuah kota kecil dan Alkitab katakan bahwa hampir seluruh kota datang. Bayangkan nelayan berhenti mencari ikan, para petani berhenti bekerja di ladang, para pedagang tutup lebih awal. Inilah hasilnya ketika Injil Kasih Karunia diberitakan, banyak orang akan datang dan diselamatkan. Ini pula lah yang harus kita beritakan: "di dalam Yesus lah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa." Puji Tuhan 


 
 
 

Recent Posts

See All
Hari-hari baik

Firman Tuhan berkata "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan...

 
 
 
Menerima Yesus dengan senang hati

Dalam Alkitab dikisahkan tentang murid-murid Yesus yang naik perahu ke Betsaida. Ketika hari sudah malam dan perahu itu sudah di tengah...

 
 
 
Berperang dengan cara makan

Kadang kita Izinkan iblis menyerang karena kita telah lalai untuk memberi makan jiwa kita dengan firman Tuhan. Ada tertulis dalam...

 
 
 

Comments


© 2017 oleh Satoe Djalan

bottom of page