Tuntutan dan pasokan
- satoedjalan
- Feb 22, 2018
- 2 min read
Kita tahu Perjanjian Baru adalah mengenai kasih karunia dan kita juga tahu bahwa kita tidak lagi di bawah hukum Taurat. (Roma 6:14) Tetapi bagaimana kita menerapkan hal ini di dalam kehidupan sehari-hari? Bagaimanakah kita setiap hari berjalan dalam kasih karunia dan bukannya di bawah hukum Taurat? Untuk itu kita bisa memakai definisi sederhana mengenai hukum Taurat dan kasih karunia: "hukum Taurat adalah tentang tuntutan, sedangkan kasih karunia adalah tentang pasokan" Hukum Taurat berkata: jangan membunuh, jangan berzinah,.. dll. Dan manusia yang 'sudah bangkrut' karena telah terjual dalam dosa tidak mampu memenuhi tuntutan tersebut. Jadi hukum Taurat menuntut kebenaran dari kita sedangkan kasih karunia memberikan kebenaran kepada manusia yang 'sudah bangkrut' tersebut. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan berkata: "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka,... Aku akan menjadi Allah mereka,... Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka." (Ibrani 8:10, 12) Semuanya adalah tentang "Aku akan.. Aku akan.. Aku akan". Itulah Perjanjian Baru, semuanya tentang pasokan... pasokan.. pasokan. Apapun yang kita kekurangan maka Tuhan akan menyediakan. Bagian kita hanyalah percaya dan menerimanya. Ketika kita tahu Kasih karunia adalah tentang pasokan maka setiap pagi ketika kita bangun milikilah kesadaran bahwa Yesus akan menyediakan kasih karunia yang kita perlukan. Sebagai contoh bos anda ingin agar anda melakukan presentasi di depan 50 orang padahal anda belum pernah melakukannya di depan 2 orang sekalipun. Dan anda pun menjadi takut. Bos berkata: "ini saatnya kamu bersinar" dan jika anda menganggap hal ini sebagai sebuah tuntutan maka anda akan merasa bos menuntut anda. Dan pada gilirannya anda akan menuntut diri anda sendiri agar melakukan semuanya dengan baik dan benar. Anda akan menjadi stress karenanya. Tapi jika anda menyadari bahwa setiap hari Tuhan terus menyediakan kasih karunia dan kebaikan-Nya maka kita akan berkata: "Bapa aku tidak stress karena hal ini. Aku pemalu tetapi aku menerima kasih karunia-Mu agar aku menjadi berani. Aku tidak tahu harus berkata apa tetapi aku menerima kasih karunia hikmat-Mu. Aku tak tahu bagaimana membuat mereka terkesan tapi aku menerima kasih karunia-Mu agar mereka menyukai presentasiku." Jika anda lakukan hal ini maka anda tidak akan stress dan anda akan melihat Tuhan memberikan kebaikan dan berkat yang melimpah dalam apa pun yang anda lakukan. Puji Tuhan

Comments