Alkitab berkata: Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.  (Kej 15:6) Inilah dasar bagi Abraham (waktu itu masih bernama Abram) untuk mendapatkan berkat2 Tuhan, karena ada tertulis: Berkat ada di atas kepala orang benar. (Amsal 10:6)_  Dengan kata lain Abraham diberkati karena dia orang benar. Dan bagaimana Abraham menjadi orang benar? Tuhan membenarkan Abraham karena dia percaya! Bukan karena apa yang dia lakukan atau perbuat. Inilah rahasia berkat Abraham: dia percaya! Sebelumnya Tuhan sudah memberikan janji kepada Abraham bahwa Ia akan membuat Abraham menjadi bangsa yang besar, dan memberkatinya dan oleh Abraham semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. (Kej 12:2-3)  Untuk meneguhkan janji tersebut Tuhan bersedia mengikat perjanjian dengan Abraham.  Oleh karena itu Tuhan menyuruh Abraham membawa beberapa jenis binatang dan memotong dua bintang2 tersebut dan diletakkan bagian2 itu satu di samping yang lain. (Kej 5:9-10) Pada waktu itu ketika 2 pihak mengikat perjanjian maka mereka akan memotong satu atau beberapa bintang menjadi dua bagian dan kemudian kedua pihak akan saling berhadapan melewati bintang yang sudah terpotong tersebut. Hal ini adalah gambaran bahwa jika ada yang mengingkari perjanjian tersebut maka pihak tersebut akan 'terpotong menjadi dua'.  Tetapi apa yang terjadi adalah Tuhan membuat Abraham tidur nyenyak. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. (Kej 15:17)  Perapian yang berasap mewakili Allah Bapa, sedangkan suluh yang berapi mewakili Yesus, Sang Terang Dunia. Jadi perjanjian tersebut sebenarnya diikat oleh Allah Bapa dan Yesus yang mewakili Abraham. Tuhan tahu jika Abraham sendiri yang langsung melakukan perjanjian tersebut kemungkinan besar Abraham akan gagal melaksanakan bagiannya karena akan tergantung pada kekuatannya sebagai manusia yang lemah. Tetapi karena Yesus yang mewakilinya maka Allah melihat bahwa Abraham telah memelihara kewajibannya kepada-Nya, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum Allah. (Kej 26:5)  Bagaimana mungkin Yesus mewakili Abraham? Karena Abraham percaya kepada Yesus. Seperti ada tertulis bahwa Allah telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati." (Galatia 3:8). Abraham percaya pada Injil, dengan demikian dia percaya kepada Yesus.  Seperti perjanjian berkat Abraham, demikian pula Perjanjian Baru, di mana kita menerima berkat2, juga diikat oleh Allah Bapa dan Yesus Kristus mewakili kita. Ketika kita percaya Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat maka kita ada di dalam Dia. Dan Allah Bapa melihat kita melakukan semua bagian kita dalam perjanjian dengan sempurna. Allah melihat kita melakukan segala perintah, ketetapan dan hukum-Nya dengan 'nilai A++', karena Dia melihat identitas kita adalah di dalam Kristus yang sudah menggenapi segenap hukum Taurat.  Firman Tuhan berkata: Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. (Galatia 3:9) Perhatikan bahwa kita diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman bukannya dengan Abraham yang melakukan. Seperti Abraham diberkati karena percaya bukan karena melakukan demikian pula sekarang kita menikmati berkat2 Allah yang melimpah karena percaya dalam sebuah Perjanjian Baru yang telah dibayar dengan darah Kristus yang mahal.  Puji Tuhan