Pengurapan-Nya jauh lebih besar
- satoedjalan
- Apr 14, 2018
- 2 min read
Alkitab mengatakan bahwa Musa adalah seorang yang sangat lembut hatinya, dan setia dalam segenap rumah Allah. Tetapi Musa juga pernah gagal dalam pelayanannya. Setahun berada di padang gurun bersama dengan umat Israel, dia menjadi muak dengan keluhan mereka. Bukannya melihat penyediaan dari Tuhan yang melimpah, Musa berpikir bahwa Tuhan menuntut darinya ini dan itu. Musa berkata kepada TUHAN: "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya? (Bilangan 11:11) Jika kita mencari dalam Alkitab, kita tidak akan menemukan Tuhan berkata pada Musa untuk memangku umat Israel. Justru Tuhan seperti seorang gembala lah yang akan memangku anak-anak domba-Nya (Yes 40:11) Lebih lanjut Musa berkata: Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan. (Bil 11:13) Sejak kapan Tuhan menuntut Musa untuk menyediakan makanan bagi umat Israel? Dia lupa bahwa Tuhanlah yang menurunkan roti mana setiap pagi. Musa lupa bahwa ini bukanlah tentang dia. Dia hanyalah 'kendaraan' dimana Tuhan bekerja di dalam dan melalui dia. Akhir dari kisah ini sangat menyedihkan. TUHAN berfirman kepada Musa untuk mengumpulkan 72 tua-tua Israel lalu sebagian dari Roh yang hinggap pada Musa diambil dan ditaruh TUHAN atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan Musa memikul tanggung jawab atas bangsa itu. (Bil 11:16-17) Inilah pelajaran yang dapat kita petik: ketika Tuhan memberikan perintah kepada kita maka sebenarnya Dia sudah memberikan pengurapan yang memampukan kita. Tetapi ketika kita berkata: "Aku tidak mampu", maka Tuhan akan mengambil sebagian atau bahkan seluruh dari pengurapan tersebut dan memberikannya kepada orang lain. Oleh karenanya, ketika Tuhan memberikan perintah kepada kita, janganlah kita melihat bahwa Tuhan menuntut dari kita ini dan itu, melainkan lihatlah bahwa Dia telah menyediakan pengurapan dan segala yang kita perlukan untuk melaksanakan perintah tersebut. Kebenarannya adalah pasokan yang telah Tuhan siapkan jauh lebih besar dari tugas yang Dia berikan kepada kita. Puji Tuhan

Comments