Hadirat-Nya selalu bersama kita
- satoedjalan
- Apr 27, 2018
- 1 min read
Bersyukurlah selalu kepada Allah untuk hadirat-Nya baik ketika kita 'merasakannya' ataupun tidak. Janganlah menilai hadirat-Nya dengan jalan melalui perasaan kita. Perasaan bisa memperdayai kita. Berjalanlah dengan iman, bahwa Dia adalah Immanuel - Tuhan beserta kita! Suatu ketika seorang pengantin pria mendekati sang pendeta segera setelah pemberkatan pernikahannya dan berkata: "Pak pendeta bolehkah saya berbincang sebentar?" "Tentu saja boleh" Jawab pendeta itu Sang pengantin pria berkata, "Saya kok tidak merasa sudah menikah ya" Sang pendeta mencengkram kerah bajunya dan memarahinya, "Dengar nak. Kamu TELAH menikah tidak peduli kamu merasa telah menikah atau tidak, mengerti? Berjalanlah dengan iman bahwa kamu telah menikah!" Oleh karena itu, janganlah berjalan dengan perasaan kita. Berjalanlah menurut kebenaran dan kebenarannya adalah Allah telah berjanji: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5). Oleh karena itu percayalah Dia selalu hadir untuk kita bahkan ketika kita merasakan Dia jauh sekali. Ingatlah bahwa perasaan tidak selalu berdasarkan kebenaran. Oleh karenanya berjalanlah menurut firman Allah, yang selalu adalah kebenaran. Puji Tuhan

Comments