Di dalam Dia ada pengampunan
- satoedjalan
- Jul 30, 2018
- 1 min read
Keberatan utama orang terhadap pengajaran keselamatan abadi adalah jika seseorang tahu bahwa dia mendapatkan pengampunan abadi atas segala dosa-dosanya maka orang itu akan seenaknya berbuat dosa. Bahkan ada yang berkata bahwa Injil kasih karunia yang memberitakan keselamatan abadi adalah ijin bagi orang untuk berbuat dosa. Benarkah demikian? Mari kita lihat apa yang dikatakan Daud, seorang yang dikatakan Tuhan sebagai orang yang berkenan di hati-Nya: Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang. (Maz 130:3-4) Jadi takut akan Tuhan timbul ketika orang menyadari bahwa di dalam Tuhan ada pengampunan bukannya penghukuman Takut akan Tuhan dalam ayat ini tentu saja bukan takut ngeri melainkan rasa hormat dan kasih pada Tuhan. Dewasa ini banyak orang mempunyai pemikiran yang terbalik dengan firman Tuhan ini. Mereka mengira bahwa adanya penghukuman dalam Tuhan lah yang membuat Dia ditakuti orang. Mereka mengira bahwa ketika orang takut akan adanya penghukuman ini maka orang tersebut akan bertobat. Kemudian barulah dia bisa mendapatkan pengampunan ataupun kemurahan Allah. Tetapi firman Tuhan tidak berkata demikian. Alkitab berkata bahwa kemurahan Allah lah yang menuntun kita kepada pertobatan (Roma 2:4). Pengampunan Allah yang merupakan kemurahan-Nya tidak akan membuat kita bebas berbuat dosa melainkan akan menuntun kita kepada pertobatan dan hidup kudus. Oleh karena itu berdirilah teguh dalam keselamatan abadi di dalam Kristus, yang diberikan oleh Allah. Firman Tuhan berkata bahwa kita mendapatkan pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, bukan menurut perbuatan kita. (Efesus 1:7) Oleh karena kita mendapatkan keselamatan tersebut bukan menurut perbuatan kita maka kita juga tidak bisa kehilangan keselamatan tersebut karena perbuatan kita. Puji Tuhan

Comments