Rekaman yang benar
- satoedjalan
- Oct 10, 2018
- 2 min read
Dalam pikiran kita ada rekaman yang terus menerus diputar. Rekaman tersebut memberitahukan siapa diri kita. Masalahnya adalah bagi beberapa orang rekaman itu adalah rekaman yang negatif dan karena sudah begitu lama diputar mereka pun tidak menyadarinya. Rekaman itu berkata, "kamu tidak menarik, kamu tidak berbakat, kamu banyak membuat kesalahan." Beberapa dari rekaman ini sudah mulai diputar sejak dari masa kecil mereka. Ayah berkata pada anaknya, "kamu tidak sepintar kakakmu dalam berhitung", guru berkata pada muridnya, "kamu tidak berbakat di olah raga." Mereka pun jadi merasa rendah diri karena rekaman2 tersebut. Kabar baiknya adalah kita bisa mengendalikan rekaman yang diputar di pikiran kita. Kuncinya adalah hapuslah rekaman lama yang negatif itu dan putar rekaman baru yang positif, "Aku berharga, aku menarik, aku berbakat, aku diberkati." Inilah rekaman yang harus kita putar di pikiran kita sepanjang hari. Firman Tuhan berkata bahwa kita dibuat oleh Tuhan secara dahsyat dan ajaib. (Mazmur 139:14) Jadi hapuslah rekaman yang berkata, "kamu cuma orang biasa, kemampuan hanya sebatas itu saja, kamu tidak menarik" dan putar firman Tuhan di atas, "Aku dibuat oleh Tuhan secara dahsyat dan ajaib. Aku adalah maha karya dari Tuhan Yang Maha Tinggi." Jika kita ingin menjadi apa yang telah Tuhan rancangkan bagi kita maka kita harus sejalan dengan firman Tuhan. Prinsipnya sangat sederhana, musuh2 kita ingin agar kita merasa rendah diri sedangkan Tuhan ingin agar kita percaya diri di dalam Dia. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Dia melihat manusia yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik.(Kejadian 1:31) Oleh karenanya, di pagi hari ketika melihat diri kita sendiri di cermin janganlah berpikir, "Wah aku tambah tua, wah tambah banyak kerut-kerut di wajahku, wah bentuk tubuhku semakin tak karuan." Lihatlah diri kita dan berkata, "Selamat pagi hai engkau orang hebat yang diciptakan Tuhan secara dahsyat dan ajaib. Halo engkau anak Tuhan Yang Maha Tinggi." Kita tidak memegahkan diri kita tetapi kita bermegah di dalam Tuhan yang menciptakan kita (1 Korintus 1:31) Puji Tuhan

Comments