top of page

Hujan akhir yang lebat

  • Writer: satoedjalan
    satoedjalan
  • Jan 19, 2019
  • 2 min read

Tuhan menggunakan tanah Israel - topografinya, musimnya, serta hujannya - untuk mengajar kita. Jadi ketika Alkitab kelihatannya berbicara mengenai hal-hal alamiah seperti hujan, panen, hasil bumi dan lain sebagainya, ada kebenaran rohani yang tersembunyi di dalamnya yang dapat kita pelajari. Dan 2019 ini adalah tahun hujan akhir yang lebat bagi kita, seperti ada tertulis: Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi (hujan akhir)! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang. (Zakharia 10:1) Tahun 2019 ini Tuhan akan menurunkan hujan mujizat-mujizat besar bagi kita semua! Pertama kali hujan akhir disebutkan dalam Alkitab adalah: maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu (Ulangan 11:14) Perhatikan bahwa Tuhan memberikan hujan pada masanya. Jika hujan turun sepanjang tahun maka justru tidak ada yang bisa dipanen. Di Israel, pada musim gugur turun hujan awal dan di musim semi turun hujan akhir.  Hujan awal turun di bulan Oktober dan November guna mengolah benih ketika pertama ditanam. Sedangkan hujan akhir membuat 'matang' hasil bumi agar siap dipanen, sehingga orang Israel dapat mengumpulkan gandum, anggur dan minyak.  Gandum dan anggur - menggambarkan roti dan anggur perjamuan kudus.  Minyak - menggambarkan pengurapan Roh Kudus.  Apakah artinya hal ini bagi kita?  Artinya tahun ini, hujan akhir yang lebat akan membawa: 1. Manifestasi dari kesembuhan kita Tahun ini kita akan melihat panen kesembuhan melalui ambil bagian dalam perjamuan kudus.  Hujan awal terjadi dalam masa gereja awal ketika semua orang sakit yang dibawa ke gereja disembuhkan (Kis 5:15-16). Terlebih lagi pada hujan akhir ini, kita akan mengalami kesembuhan-kesembuhan yang ajaib.  Selain kesembuhan, hujan akhir juga akan membawa: 2. Pengurapan yang lebih lagi Ketika pintu berderik maka kita mengolesi minyak pada engselnya. Ketika roda gigi tidak berfungsi dengan mulus maka kita oleskan minyak. Demikian pula ketika pengurapan Tuhan ada pada kita, semuanya akan menjadi diperbarui, berjalan dengan lancar dan mudah. Segalanya akan berjalan dengan mulus bagi kita walaupun kita tidak punya pengalaman atau kepandaian dalam bidang itu.  Ada 2 jenis pengurapan: 1. Pengurapan atas diri kita: Ketika pengurapan ada pada Daud, dia membunuh Goliat dengan satu batu yang diumbankannya (1 Samuel 17:50) Ketika pengurapan ada pada Simson, dia membunuh singa dengan tangan kosong (Hakim-Hakim 14:6) Pengurapan atas diri kita akan menyebabkan kita melakukan hal-hal yang jauh dari kemampuan alamiah kita. Jauh dari pengalaman kita, jauh dari level pendidikan kita, maupun jauh dari IQ kita.  2. Pengurapan di dalam diri kita Pengurapan ini membawa kita membuat keputusan yang bijak, seperti ada tertulis: kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. (1 Yohanes 2:20) Pengurapan dalam diri kita adalah pengurapan profetik yang memimpin kita dalam membuat keputusan dan dalam hidup keseharian. Ada 'rasa tahu' dalam diri kita yang akan memimpin kita mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang harus dikatakan, siapa yang dapat dipercaya dsb.  Jadi di tahun 2019 ini, Tuhan akan memberkati dengan gandum, anggur dan minyak yang melimpah. Tahun di mana kuasa perjamuan kudus dan pengurapan akan termanifestasi. Bersiaplah untuk manifestasi dari kuasa dan hadirat Tuhan yang belum pernah kita alami sebelumnya. Tahun ini adalah tahun mujizat-mujizat besar!  Puji Tuhan  


 
 
 

Recent Posts

See All
Hari-hari baik

Firman Tuhan berkata "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan...

 
 
 
Menerima Yesus dengan senang hati

Dalam Alkitab dikisahkan tentang murid-murid Yesus yang naik perahu ke Betsaida. Ketika hari sudah malam dan perahu itu sudah di tengah...

 
 
 
Berperang dengan cara makan

Kadang kita Izinkan iblis menyerang karena kita telah lalai untuk memberi makan jiwa kita dengan firman Tuhan. Ada tertulis dalam...

 
 
 

Comments


© 2017 oleh Satoe Djalan

bottom of page