Allah Tritunggal
- satoedjalan
- Feb 15, 2019
- 2 min read
Begitu banyak orang yang emosional ketika berdebat mengenai Tritunggal sehingga mereka sering melewati tahap “mendefinisikan” istilah Tritunggal dan langsung ke tahap “saling serang” dengan ayat-ayat Alkitab. Padahal bisa jadi kedua pihak mengatakan hal yang sama, hanya saja mereka mengatakannya dengan kata-kata yang berbeda. Jika saja mereka mau membicarakan definisi dari istilah Tritunggal dengan jelas dan tegas, sebenarnya perdebatan yang hanya berputar-putar itu bisa dihindari. Definisi Tritunggal yang singkat, ringkas, akurat adalah: Ada satu Allah yang benar dan satu-satunya, tetapi di dalam keesaan dari Keallahan ini ada tiga Pribadi yang sama kekal dan setara, yaitu, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Pertama, doktrin Tritunggal sepenuhnya bersandar pada kebenaran klausa pertama: hanya ada satu Allah yang benar. Tuhan itu satu, unik, tak terbagi, tak terpisahkan. Kedua, definisi tersebut menegaskan bahwa ada tiga Pribadi Ilahi, yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Klausa kedua ini berbicara tentang tiga Pribadi Ilahi, bukan tiga Allah. Kita tidak boleh tergoda untuk memahami istilah "Pribadi" seolah-olah kita sedang berbicara tentang manusia dalam wujudnya yang terbatas. Hank Hanegraaff, presiden Christian Research Institute (CRI), menyatakan hal ini dengan cara yang sangat sederhana dan jelas: ketika berbicara tentang Tritunggal, kita perlu menyadari bahwa kita berbicara tentang satu apa dan tiga siapa. Satu apa adalah keberadaan atau esensi Allah; tiga siapa adalah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Janganlah kita mencampuradukkan apa dan siapa ketika berbicara tentang Tritunggal. Ketiga, hubungan antar Pribadi-Pribadi Ilahi ini adalah kekal. Masing-masing Pribadi adalah sama kekal dan masing-masing Pribadi adalah setara dalam sifat keilahian mereka. Allah Bapa bukan 1/3 dari Allah, Allah Putra bukan 1/3 dari Allah, Roh Kudus bukan 1/3 dari Allah. Masing-masing sepenuhnya Allah, setara satu dengan yang lain, dan hal itu adalah selamanya. Tidak pernah ada saat dimana Allah Bapa bukan Allah Bapa; tidak pernah ada saat dimana Allah Putra bukan Allah Putra; tidak pernah ada saat ketika Roh Kudus bukan Roh Kudus. Hubungan mereka kekal, tidak dalam artian 'telah lama', tetapi dalam artian keberadaan hubungan tersebut ada di luar dimensi waktu itu sendiri. Jadi inilah tiga dasar Tritunggal: Dasar pertama Monoteisme: Hanya ada satu Tuhan Dasar kedua: Ada tiga Pribadi Ilahi Dasar ketiga: Pribadi-Pribadi tersebut setara dan sama kekalnya. Tiga dasar ini menjelaskan mengapa orang Kristen yang menerima sepenuhnya kebenaran dari Alkitab akan percaya pada doktrin Tritunggal. Seringkali diskusi mengenai Tritunggal tidak mendapatkan titik temu dan hanya berputar-putar karena kita tidak mengidentifikasi ketiga kebenaran yang menjadi dasar Tritunggal sebagai ajaran Alkitab. Ketika seseorang berkata, "Aku menolak Tritunggal karena istilah 'Tritunggal' tidak ada dalam Alkitab" maka kita harus dengan cepat menunjukkan bahwa ketiga dasar doktrin Tritunggal adalah ajaran Alkitab itu sendiri. Setiap kesalahan dan bid'ah mengenai doktrin Tritunggal selalu berasal dari penyangkalan terhadap satu atau lebih dari tiga kebenaran Alkitabiah ini.

Comments