Cara pandang kita atas Yesus, tidak akan berpengaruh pada perkenanan Allah atas diri kita. Tetapi hal itu akan berpengaruh pada bagaimana kita menerima berkat-berkat dari-Nya. Alkitab mengisahkan tentang seorang perwira Romawi yang meminta kesembuhan bagi hambanya. Dia berkata kepada Yesus, "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku.. tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." (Lukas 7: 6–7). Bandingkan perwira tersebut dengan Yairus, seorang kepala rumah ibadat, yang datang memohon kepada Yesus: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup." (Markus 5: 22–23). Yesus tidak perlu pergi ke rumah seseorang untuk menyembuhkan orang tersebut. Jadi mengapa Yesus mengikuti Yairus ke rumahnya? Yesus, mau turun ke level iman Yairus! Yairus percaya bahwa anak perempuannya dapat disembuhkan hanya jika Yesus datang dan menumpangkan tangan-Nya pada anaknya. Perwira Romawi itu berbeda. Pada dasarnya dia berkata, “Tuan, Engkau tidak perlu datang ke rumahku. aku tahu siapa Engkau.” Perwira itu percaya bahwa Yesus tidak perlu datang ke rumahnya agar hambanya disembuhkan. Dia percaya bahwa Yesus hanya perlu mengucapkan sepatah kata saja. Dia berkata kepada Yesus, "katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." Perwira itu memiliki pemahaman yang lebih besar daripada Yairus tentang siapakah Yesus! Kepada murid-muridnya, Yesus pernah bertanya, "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" (Markus 4:40). Dia bahkan berkata, “Hai kamu, orang yang kurang percaya” (Matius 6:30). Tetapi mengenai perwira tersebut, Yesus berkata, "Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" (Lukas 7:9) Marilah kita memiliki pemahaman yang akurat tentang siapakah Yesus karena ketika kita memiliki pewahyuan yang besar mengenai Yesus, maka kita akan mengetahui apa yang telah dianugerahkan secara cuma-cuma oleh Allah kepada kita. Dan ketika kita mengetahui apa yang menjadi milik kita dalam Kristus Yesus, maka kita akan 'kaya' dalam segala hal! Puji Tuhan