Suatu kali Yesus berkata, "Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya." (Matius 25:29) Ketika mendengar ayat ini mungkin kita akan bertanya-tanya, bagaimana mungkin seseorang yang memiliki sedikit, tetapi yang sedikit itu bahkan diambil darinya? Di sisi lain, bagaimana mungkin seseorang yang sudah mempunyai banyak, tetapi mereka menerima lebih banyak lagi? Tetapi perhatikan bahwa Yesus tidak menyebutkan 'mempunyai apa.' Dia hanya berkata, "setiap orang yang mempunyai"  Dalam ayat ini, Yesus berbicara tentang iman yang teguh pada Firman Tuhan. Iman yang membuat seseorang punya keberanian untuk berkata, “Aku mempunyainya!” Jika kita mengatakan bahwa kita mempunyainya, maka kita benar-benar mempunyainya, dan lebih banyak lagi akan diberikan kepada kita. Tetapi jika kita berkata bahwa kita tidak mempunyainya, ketika sebenarnya kita mempunyainya karena Allah telah mengaruniakan segala sesuatu kepada kita (Roma 8:32), maka bahkan apa yang kita punyai akan diambil — bukan oleh Allah tetapi oleh iblis! iblis tidak ingin kita berjalan dalam berkat Allah. Jadi ketika kita berkata bahwa kita tidak mempunyainya, iblis dapat merampas berkat kita karena ia mendapatkan persetujuan kita! Ketika kita membutuhkan sesuatu, Allah berkata untuk meminta kepada-Nya. Dan ketika kita meminta, percayalah bahwa kita telah menerimanya (Markus 11:24). Katakanlah bahwa kita telah mempunyainya bahkan ketika kita belum melihatnya secara fisik, dan suatu hari, kita akan melihatnya! Allah tidak berkata, “Pura-puralah melihatnya. Dan jika engkau berpura-pura cukup lama, maka engkau akan mempunyainya." Bukan seperti itu. Ini bukanlah suatu permainan! Yang Allah ingin kita lakukan adalah memperkatakan apa yang tidak ada sebagai ada. (Roma 4:17). Jika kita sungguh-sungguh percaya bahwa kita telah mempunyai apa yang kita minta, maka kita akan mempunyainya dan lebih banyak akan diberikan kepada kita. Tetapi jika kita berkata, "Aku kok tidak merasa telah mempunyainya dan aku tidak yakin apakah yang aku minta akan terwujud" pada dasarnya, kita berkata bahwa kita tidak mempunyainya ketika sebenarnya kita mempunyainya. Kemudian, bahkan apa yang kita punyai akan diambil. Oleh karena itu perkatakanlah, "Aku telah mempunyainya saat ini juga!"  Puji Tuhan