Kasih karunia yang melimpah
- satoedjalan
- Apr 6, 2019
- 2 min read
Yesus sedang berkhotbah di sebuah rumah ibadat ketika Ia melihat seseorang yang mati tangan kanannya. (Lukas 6: 6–11) Tetapi Dia juga melihat kasih karunia yang melimpah di sekeliling tangan itu guna kesembuhan dan kesehatan tangan tersebut. Yesus melihat dengan cara yang berbeda dari cara kita melihat. Dia melihat yang tak terlihat. Dia melihat bahwa Kerajaan Allah dengan 'kekayaannya' yang melimpah selalu hadir dalam situasi apa pun. Sedangkan kita hanya melihat yang kasat mata, yang dapat disentuh dan yang tampak nyata bagi kita. Yesus melihat kasih karunia yang melimpah untuk kesembuhan tangan tersebut, karena tidak mungkin kita berkata kepada seorang yang mati tangan, "Ulurkanlah tanganmu," kecuali jika kita melihat adanya berkat Allah yang melimpah untuk kesembuhan tangan itu. Yesus memerintahkan kasih karunia yang melimpah tersebut untuk melingkupi tangan itu. Yang terjadi kemudian adalah tangan itu pun menjadi sembuh dan utuh kembali. Firman Tuhan berkata bahwa Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kita orang percaya. (2 Korintus 9:8) Jadi bagi orang percaya yang sedang sakit, sebenarnya tersedia kasih karunia yang melimpah atasnya. Namun kasih karunia yang melimpah tersebut mungkin saja tidak memberikan kesembuhan bagi dirinya. Mengapa? Karena orang tersebut hanya melihat kekurangannya atau masalah yang dialaminya. Dia lebih peduli dengan apa yang kasat mata dan bersifat sementara. Bukannya memperkatakan serta menerima kasih karunia Allah yang melimpah, orang itu malah memperkatakan situasi negatifnya sepanjang waktu. Jadi, meskipun tersedia kasih karunia yang melimpah, tetapi kasih karunia itu menjadi sia-sia. Menyedihkan bukan? Yesus memperkatakan kehidupan, dan kehidupan pun menjadi nyata dan kasat mata. Demikian pula kita juga harus memperkatakan apa yang ingin kita lihat. Oleh karena itu ketika kita sakit, katakanlah, “Bapa, Aku bersyukur kepada-Mu karena meskipun saat ini kesehatanku sedang terserang penyakit, ada tersedia kasih karunia yang melimpah untuk kesembuhan dan kesehatanku. Aku memperkatakan dan menerimanya sekarang juga dalam nama Yesus. Amin!" Janganlah kita fokus pada kekurangan dan masalah kita. Fokuslah pada betapa melimpahnya kasih karunia Allah yang tersedia untuk kita dan terimalah kasih karunia tersebut. Puji Tuhan

Comments