Firman Tuhan berkata, "Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar." (Amsal 13:22) Kadang kita merasa 'iri' terhadap orang dunia, "Mengapa orang itu bisa kaya raya padahal dia banyak berbuat dosa dan ia bahkan bukan umat Allah?" Tetapi kebenarannya adalah: orang dunia mungkin bekerja sangat keras dan tampak sukses, tetapi sesungguhnya mereka menyimpan kekayaan tersebut untuk anak-anak Tuhan. Hal ini ditegaskan kembali oleh Tuhan dalam firman-Nya, "orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah." (Pengkhotbah 2:26) Kitalah yang disebut sebagai 'orang yang dikenan Allah' karena kita ada di dalam Kristus. Dan pelayanan yang dibebankan Tuhan kepada orang dunia adalah untuk mengumpulkan kekayaan, agar mereka dapat memberikannya kepada kita, anak-anak-Nya. Jadi janganlah iri dengan kehidupan gemerlap orang-orang kaya yang kita lihat di media sosial. Sebaliknya, lihatlah selalu Yesus yang memungkinkan transfer kekayaan orang dunia kepada kita terjadi. Transfer kekayaan ini dapat terjadi dalam beberapa cara (yang sepenuhnya legal): 1. Orang berdosa yang kaya diselamatkan. 2. Tuhan membuat orang dunia untuk bermurah hati kepada kita Seperti umat Israel menerima transfer kekayaan dari orang Mesir setelah kegelapan meliputi Mesir, demikian pula kita akan menerima transfer kekayaan pada saat kegelapan meliputi bumi. Bagian kita adalah bersabar dan membangun hati kita di dalam Kristus. (Yakobus 5:8) Jangan melakukan manipulasi atau menipu untuk mendapatkan kekayaan tersebut. Puji Tuhan