Banyak orang percaya yang masih melihat Allah Bapa sebagai seorang tua berambut putih yang sedang duduk di atas takhta-Nya di surga. Mereka membayangkan Allah Bapa seperti ini berdasarkan pengalaman mereka melihat ayah mereka di bumi dan mengira Bapa kita di sorga seperti itu pula. Tetapi kebenarannya adalah penuaan dan kematian timbul akibat Adam jatuh dalam dosa. Di surga, semua orang selamanya muda. Kita harus mengubah cara kita melihat Allah. Janganlah melihat Allah Bapa sebagai seorang tua yang renta dan pemarah. Lihatlah Dia sebagai Allah yang dinamis dan 'selamanya muda'. Sebagai orang percaya, kita dapat mengalami kehidupan yang dimiliki Allah tersebut mengalir dalam diri kita. Kehidupan kekal bukan hanya tentang hidup selama-lamanya. Karena mereka yang akan dicampakkan ke neraka pun akan hidup selamanya. Kehidupan kekal adalah tentang menjalani kehidupan yang baik dan berkualitas selamanya. Kehidupan yang bebas dari penyakit, awet muda, dan penuh kekuatan. Dan ini menjadi milik kita melalui Yesus Kristus, seperti ada tertulis: karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Roma 6:23) Puji Tuhan