top of page

Karena pembenaran kita

  • Writer: satoedjalan
    satoedjalan
  • Jun 26, 2019
  • 2 min read

Banyak orang mengira bahwa seseorang menjadi orang berdosa karena berbuat dosa. Tetapi kebenarannya adalah kebalikannya: seseorang berbuat dosa karena dia adalah orang berdosa.  Ketika kita dilahirkan ke dunia ini, kita semua dilahirkan dalam dosa. Mungkin anda berpikir, "Tapi itu tidak adil." Kebenarannya adalah bahwa hidup kita terkait erat dengan leluhur kita: ayah kita, kakek kita, dan seterusnya.  Ketika manusia pertama, Adam, membuat pilihan untuk makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat di taman Eden, maka dosa datang pada seluruh umat manusia.  Oleh ketidaktaatan Adam semua orang telah menjadi orang berdosa. (Roma 5:19)  Upah dosa adalah maut. (Roma 6:23) Kita tidak dapat membuat pilihan dan tidak mengalami konsekuensinya. Kematian pun datang ke dunia, tetapi tidak pernah ada dalam hati Allah keinginan agar manusia mengalami kematian.  Keinginan Allah adalah agar manusia selamanya muda, sehat dan kuat. Allah tidak pernah merancang manusia untuk sakit, menjadi tua, dan mati.   Allah membenci dosa karena dosa menghancurkan segala sesuatu yang indah yang telah dibuat-Nya.  Sebagai gambaran: Jika seorang anak menderita kanker, sang ayah akan membenci kanker tersebut karena ia mencintai anaknya.  Seberapa besar ia mencintai anaknya, sebesar itu pula ia membenci kanker yang ada dalam tubuh anaknya. Demikian pula, Allah membenci dosa karena Ia mengasihi manusia.  Dia membenci dosa karena dosa menghancurkan segala hal baik yang telah Dia ciptakan dan rencanakan untuk kita nikmati. Benar bahwa Allah adalah kasih, tetapi Dia juga adil.  Allah harus menghukum dosa, tetapi Dia juga mengasihi manusia.  Bagaimana Allah kita yang adil menghukum dosa namun menyelamatkan manusia?  Hanya ada satu solusi, dan inilah yang dilakukan-Nya: Dia mengutus Yesus Kristus, Anak-Nya yang tidak berdosa, untuk mati bagi dosa-dosa kita. Alkitab berkata bahwa Yesus yang sama dibangkitkan karena pembenaran kita. (Roma 4:25) Atau dengan kata lain, kebangkitan-Nya membuktikan bahwa dosa-dosa kita telah dihapuskan. Karena jika masih ada satu titik dosa saja dalam tubuh Yesus maka Allah tidak akan membangkitkan-Nya. Kini kita, orang percaya bukan lagi orang berdosa melainkan orang benar di dalam Kristus Yesus (2 Korintus 5:21) Puji Tuhan  


 
 
 

Recent Posts

See All
Hari-hari baik

Firman Tuhan berkata "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan...

 
 
 
Menerima Yesus dengan senang hati

Dalam Alkitab dikisahkan tentang murid-murid Yesus yang naik perahu ke Betsaida. Ketika hari sudah malam dan perahu itu sudah di tengah...

 
 
 
Berperang dengan cara makan

Kadang kita Izinkan iblis menyerang karena kita telah lalai untuk memberi makan jiwa kita dengan firman Tuhan. Ada tertulis dalam...

 
 
 

Comments


© 2017 oleh Satoe Djalan

bottom of page