Berbicara tentang Yesus
- satoedjalan
- Apr 7, 2020
- 1 min read
Dalam masa dimana semua orang berbicara tentang virus COVID-19, marilah kita orang percaya memilih untuk berbicara tentang Yesus.
Janganlah terus menerus mencari artikel-artikel dan berita-berita terbaru di internet tentang virus Corona. Mungkin memang banyak perbincangan dan berita tentang virus tersebut tapi janganlah kita menjadikannya satu-satunya hal yang terus-menerus kita bicarakan. Sebaliknya marilah kita terus-menerus berbicara mengenai Yesus! Baik kepada anak-anak kita, teman-teman atau keluarga kita.
Walaupun kelihatannya virus corona berkuasa di dunia ini tetapi dia tidak akan bertahan lama. Virus ini tidak berkuasa melainkan kita orang percaya lah yang berkuasa oleh karena Yesus Kristus.
Alkitab berkata, "Oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus." (Roma 5:17)
Inilah yang harus kita bicarakan yaitu Yesus dan karya sempurna-Nya di kayu salib.
Karena Dia kita menerima anugerah kebenaran. Perhatikan bahwa kita tidak menerima upah kebenaran karena kita tidak bisa dibenarkan dengan usaha perbuatan kita. Kita menerima anugerah kebenaran yang artinya kebenaran kita adalah pemberian dari-Nya. Yesus telah membayar lunas, sehingga kita dibenarkan oleh Allah dalam Kristus.
Setelah menerima anugerah kebenaran maka kita juga menerima kasih karunia yang melimpah.
Menerima kasih karunia yang melimpah artinya kita menyadari bahwa segala berkat dan perlindungan yang terjadi dalam hidup kita bukanlah karena perbuatan "baik" kita melainkan karena perbuatan Yesus di kayu salib (Roma 11:6)
Apa yang terjadi pada mereka yang menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran? Mereka akan hidup dan berkuasa! Berkuasa atas sakit penyakit dan virus apapun.
Mari kita berbicara tentang Yesus
Puji Tuhan

בעזרת השם
Bapak, ibu, saudara/i seiman juga adik- adik dalam Kristus, apakah ada di antara bapak, ibu, saudara/i atau adik-adik pernah mendengar atau membaca Shema Yisrael dan V’ahavta? Jika belum maka ijinkanlah saya pada kolom komentar ini untuk membagikannya.
Kita ingat kembali bahwa ישוע ( Yeshua/ Yesus ) sebagai Guru ( מורה/ Moreh ) dan Rabi ( רבי ) juga pernah mengutip kalimat ini di saat akan menjawab pertanyaan dari seorang ahli Torah ( תורה )/ סופרים/ Soferim tentang מצווה ( Mitzvah/ Perintah ) mana yang paling utama.
Berikut ini akan kita pelajari bersama cara membacanya secara perlahan supaya dapat mengerti apa yang menjadi landasan iman orang Yahudi pada masa Yesus ( disalin tempel dari website https://www.sefaria.org) sementara untuk irama…