Kurban keselamatan

Dalam kitab Imamat disebutkan bahwa kurban keselamatan adalah satu-satunya kurban di mana bagian dari hewan kurban boleh dimakan setelah dipersembahkan pada Tuhan dan dibakar diatas api. Dada dari domba kurban lah yang dimakan. Domba kurban berbicara mengenai Yesus, Anak Domba Allah dan dada berbicara mengenai kasih-Nya. 

Seringkali kita mencoba untuk hidup berdasarkan 'kasih kita kepada Allah' dan kita mencoba untuk mendapatkan makanan kita dari 'kasih kita kepada-Nya' tersebut, tetapi kita tidak akan menemukan "gizi" yang menyegarkan dari makanan itu. 

Yang seharusnya kita lakukan adalah mendapatkan makanan kita dari 'kasih-Nya kepada kita'. Kasih-Nya yang begitu besar hingga rela mati di kayu salib untuk keselamatan kita dan menanggung setiap bilur-bilur untuk kesembuhan kita. Ketika kita merasa takut luangkanlah waktu untuk mengingat lagi kasih-Nya yang begitu besar bagi kita. 

Karya sempurna Tuhan Yesus adalah di luar dimensi waktu oleh karenanya Kristus dapat mati bagi semua dosa di masa lampau, sekarang dan di masa depan. Setiap kali kita makan Perjamuan Kudus, makanlah seakan Kristus baru saja disalibkan bagi kita beberapa saat yang lalu. 

Kedudukan kita di dalam Kristus juga di luar dimensi waktu. Kita selalu dibenarkan oleh Allah di dalam Dia selamanya. Dia rindu mengumpulkan kita dan keluarga kita di bawah sayap-Nya. Marilah kita berlindung di bawah sayap-Nya - di bawah perlindungan El Shaddai. 

Mulailah hari kita dengan doa seperti ini:

"Bapa, di dalam nama Yesus aku membawa diriku dan keluargaku di bawah sayap-Mu - di bawah naungan yang Maha Besar. Kami ada di dalam Yesus yang telah dibangkitkan dan kini duduk di sebelah kanan-Mu, jauh lebih tinggi dari virus covid-19. Oleh karena itu tidak akan ada hal yang jahat yang akan menimpa keluargaku, melainkan dengan umur panjang Engkau akan memuaskan kami."

Puji Tuhan