Lebih lagi
- satoedjalan
- Mar 18, 2019
- 2 min read
Lebih lagi
Ketika Allah menciptakan manusia, Dia tidak punya rencana agar manusia menjadi tua, lemah, tidak berdaya, menderita sakit penyakit lalu mengalami kematian fisik. Allah juga tidak pernah punya rencana agar manusia mengalami kematian kedua, yaitu kematian kekal.Ketika Allah menciptakan manusia, Dia tidak punya rencana agar manusia menjadi tua, lemah, tidak berdaya, menderita sakit penyakit lalu mengalami kematian fisik. Allah juga tidak pernah punya rencana agar manusia mengalami kematian kedua, yaitu kematian kekal.
Allah tidak pernah punya rencana agar manusia mengalami semuanya itu. Dia tidak ingin maut berkuasa atas manusia. Tetapi oleh dosa satu orang yaitu Adam, maut telah berkuasa. (Roma 5:17)
Kematian 'pamungkas' adalah kematian kedua yang kekal dalam lautan api. Sebelum kematian kekal ini datang manusia terlebih dahulu mengalami kematian fisik. Dan sebelum kematian fisik datang, sakit penyakit datang terlebih dahulu. Tidak semua sakit penyakit menyebabkan kematian, tetapi mereka adalah manifestasi dari kematian. Demikian pula kelelahan, rasa lemah, dan tidak berdaya, merupakan tanda dan gejala dari kematian. Semuanya itu adalah berbagai bentuk dari kematian, yang menunjukkan bahwa maut telah berkuasa!
Tetapi apakah kita harus pasrah pada kenyataan bahwa kematian dapat menyerang siapa pun, kapan pun dan di manapun? Apakah kita membiarkan begitu saja maut berkuasa dalam hidup kita dan hidup orang-orang yang kita cintai? Puji Tuhan, Alkitab berkata: Sebab, jika oleh dosa satu orang (Adam), maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka *ebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. (Roma 5:17)
Perhatikan kata "lebih benar lagi" dalam ayat tersebut, yang menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh Yesus, Adam terakhir, jauh lebih besar daripada apa yang telah dilakukan oleh Adam pertama. Kita orang Kristen adalah "mereka yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran." Oleh karena itu lebih benar lagi kita akan berkuasa dalam hidup melalui Yesus Kristus!
Tuhan menganggap maut sebagai musuh. Dia datang untuk menghancurkan maut dan memberi kita hidup yang kekal. Dan semakin kita berjalan dalam kasih karunia Allah dan kebenaran-Nya, maka semakin pula kita akan berkuasa dalam hidup. Semakin kita percaya pada kasih karunia-Nya dan semakin kita tahu bahwa kita telah dibenarkan oleh darah Yesus, bukannya oleh perbuatan baik kita, maka semakin pula kita akan berkuasa atas segala bentuk kematian!
Puji Tuhan

Comments